Rajo Sipatokah tidak henti-hentinya membuat “gaduh”, kali ini dia kembali membuat khalayak ramai terkejut alang kepalang ketika menunjuk Sutan Malenggang menjadi Perdana Menteri yang baru menggantikan Malin Tuangku, Perdana Menteri yang lengser keprabon. Sutan Malenggang yang ditunjuk Rajo Sipatokah menjadi Perdana Menteri bukanlah orang dalam istana melainkan orang luar istana yang jauh dari perkiraan banyak orang.
Pengangkatan Malenggang sebagai Perdana Menteri membuat banyak pihak yang ikut berkomentar. Sebab sejak awal nama Sutan Malenggang tidak pernah terpikirkan oleh khalayak ramai bakal dipilih sebagai Perdana Menteri menggantikan Malin Tuangku. Banyak masyarakat beranggapan bahwa yang bakal menjadi Perdana Menteri berikutnya adalah orang dalam istana yaitu Sutan Dilangik atau Tuangku Mudo. Kedua orang ini terlihat sangat ngotot mengincar kursi Perdana Menteri.
Dari sekian banyak tabib yang ada di kerajaan, hanya satu tabib yang meramalkan bahwa Perdana Menterui pengganti akan berasal dari luar istana. Ramalan tabib tersebut disampaikan hanya beberapa hari setelah Perdana Menteri mundur. Dan bagi kebanyakan orang ramalan tabib tersebut dianggap nyeleneh dan mengada-ngada. Tetapi kenyataannya, saat ini ramalan tabib tersebutlah menjadi satu-satunya ramalan yang tepat sasaran.
Penunjukan orang luar istana inilah yang menimbulkan pertanyaan, apakah kelebihannya dari calon dari dalam istana?, apakah orang luar itu bisa memahami kondisi dan suasana dalam istana? atau calon dari dalam istana tersebut tersangkut suatu perkara sehingga tidak layak ditunjuk?. Mayoritas masyarakat mendukung keputusan Rajo Sipatokah menunjuk orang luar menjadi Perdana Menteri. Karena mereka yakin, itu adalah solusi dari persaingan yang semakin panas antara Sutan Dilangik dengan Tuangku Mudo. Kalau salah satu dari mereka yang diangkat menjadi Perdana Menteri maka bisa terjadi pergolakan dalam istana antara kelompok Sutan Dilangik dengan kelompok Tuangku Mudo.
Selain itu, masyarakat juga yakin semua abdi dalem akan patuh dan taat terhadap keputusan Sipatokah yang terkenal karna matanya selalu merah dan tidak pandai tertawa. Tidak akan ada yang akan membantah, paling cuma, “mambulalang dalam kalam” atau “mangecek2 di bulakang” karena Sipatokah mempunyai jaringan intelijen yang kuat. Barang siapa yang menggugat keputusan Rajo Sipatokah akan diberikan hukuman buang.
Namun ada juga yang khawatir dengan keputusan Rajo Sipatokah tersebut. Dan yang menjadi kekhawatiran masyarakat adalah karena Malenggang bukan orang dalam sehingga nantinya sulit mengkonsolidasikan para Abdi Dalem. Apalagi para abdi dalem telah terkelompok karena adanya persaingan memperebutkan kursi Perdana Menteri tersebut.
Salah satu kelompok yang disebut sebagai kelompok garis keras dalam lingkungan istana adalah kelompok yang dipimpin Sutan Dilangik. Kelompok ini sangat kecewa dengan gagalnya Sutan Dilangik menjadi Perdana Menteri karena ini merupakan kegagalan kedua kalinya bagi Sutan Dilangik menjadi Pejabat Tinggi di lingkungan Istana. Apalagi pada suatu kesempatan Rajo Sipatokah pernah terucap akan menunjuk Sutan Dilangik sebagai Perdana Menteri jika berhasil menguasai daerah tundukan baru.
Tetapi keberadaan kelompok ini tidak disukai banyak masyarakat karena sering menggunakan cara-cara tidak fair dalam mencapai tujuannya.
Entah apa yang akan dilakukan Sutan Dilangik menyikapi kegagalannya menjadi Perdana Menteri dan apa pula posisi baru yang akan diberikan Rajo Sipatokah untuk Sutan Dilangik, mari kita tunggu cerita selanjutnya!
Dari sekian banyak tabib yang ada di kerajaan, hanya satu tabib yang meramalkan bahwa Perdana Menterui pengganti akan berasal dari luar istana. Ramalan tabib tersebut disampaikan hanya beberapa hari setelah Perdana Menteri mundur. Dan bagi kebanyakan orang ramalan tabib tersebut dianggap nyeleneh dan mengada-ngada. Tetapi kenyataannya, saat ini ramalan tabib tersebutlah menjadi satu-satunya ramalan yang tepat sasaran.
Penunjukan orang luar istana inilah yang menimbulkan pertanyaan, apakah kelebihannya dari calon dari dalam istana?, apakah orang luar itu bisa memahami kondisi dan suasana dalam istana? atau calon dari dalam istana tersebut tersangkut suatu perkara sehingga tidak layak ditunjuk?. Mayoritas masyarakat mendukung keputusan Rajo Sipatokah menunjuk orang luar menjadi Perdana Menteri. Karena mereka yakin, itu adalah solusi dari persaingan yang semakin panas antara Sutan Dilangik dengan Tuangku Mudo. Kalau salah satu dari mereka yang diangkat menjadi Perdana Menteri maka bisa terjadi pergolakan dalam istana antara kelompok Sutan Dilangik dengan kelompok Tuangku Mudo.
Selain itu, masyarakat juga yakin semua abdi dalem akan patuh dan taat terhadap keputusan Sipatokah yang terkenal karna matanya selalu merah dan tidak pandai tertawa. Tidak akan ada yang akan membantah, paling cuma, “mambulalang dalam kalam” atau “mangecek2 di bulakang” karena Sipatokah mempunyai jaringan intelijen yang kuat. Barang siapa yang menggugat keputusan Rajo Sipatokah akan diberikan hukuman buang.
Namun ada juga yang khawatir dengan keputusan Rajo Sipatokah tersebut. Dan yang menjadi kekhawatiran masyarakat adalah karena Malenggang bukan orang dalam sehingga nantinya sulit mengkonsolidasikan para Abdi Dalem. Apalagi para abdi dalem telah terkelompok karena adanya persaingan memperebutkan kursi Perdana Menteri tersebut.
Salah satu kelompok yang disebut sebagai kelompok garis keras dalam lingkungan istana adalah kelompok yang dipimpin Sutan Dilangik. Kelompok ini sangat kecewa dengan gagalnya Sutan Dilangik menjadi Perdana Menteri karena ini merupakan kegagalan kedua kalinya bagi Sutan Dilangik menjadi Pejabat Tinggi di lingkungan Istana. Apalagi pada suatu kesempatan Rajo Sipatokah pernah terucap akan menunjuk Sutan Dilangik sebagai Perdana Menteri jika berhasil menguasai daerah tundukan baru.
Tetapi keberadaan kelompok ini tidak disukai banyak masyarakat karena sering menggunakan cara-cara tidak fair dalam mencapai tujuannya.
Entah apa yang akan dilakukan Sutan Dilangik menyikapi kegagalannya menjadi Perdana Menteri dan apa pula posisi baru yang akan diberikan Rajo Sipatokah untuk Sutan Dilangik, mari kita tunggu cerita selanjutnya!
No comments:
Post a Comment