Friday, May 31, 2013

Pilihlah Yang Boneh!



Mencari calon yang memenuhi peryaratan sesuai Peraturan Perundangan Kepegawaian untuk diangkat menjadi pejabat strukural di Sumatera Barat tentunya tidak lah sulit karena disini adalah gudangnya orang pintar. Dari dulu daerah kita ini telah memproduksi pemimpin ulung berskala nasional dan internasional, bahkan hingga kini urang awak selalu ada di Kabinet Walaupun Presiden telah berganti-ganti. Kita punya banyak stok apalagi jika hanya untuk pejabat eselon II, “sambuah, beserak cando rambai dihampehkan”. Tetapi memilih mana yang patut, pantas dan pas serta cocok dengan Adat Basandi Syara’ Syara’ Basandi Kitabullah harus diakui bagai mencari barang antik. Sangat langka dan sukar untuk mendapatkanya, apalagi yang mau jujur dan ikhlas untuk menyatakan mimpi manis sewaktu Pilkada dulu. Kita juga harus mengakui bahwa daerah kita ini masih kotor, terbukti dengan meratanya kasus korupsi (sampai ke pengadilan) disetiap Kabupaten/Kota. Kita mengalami krisis pemimpin yang mampu mambangkik batang tarandam Minangkabau!
Yang ada hanya para pemimpn SDM alias Selamatkan Diri Masing-masing dari pemeriksaan Bawasda BPK dan aparat Hukum lainnya, atau yang bak ayam diinjak malam tidak tahu mau berbuat apa kamanga den ko lai. Pemilu (Pilkada) yang menghabiskan banyak uang untuk mendapatkan pemimpin (Presiden dan Kepala Daerah) akhirnya minyak habih samba tak lamak, pitih abih utang tak lansai dan upah tajawek kabau pincang.
Mungkin pemimpin kita itu bersih sebagaima imagenya sewaktu kampanye dulu tetapi sangat sulit dibantah bahwa saat ini di setiap kantor, setiap kita berurusan, setiap akan mendapakan pelayanan kita masih dimintai biaya, banyak birokrat yang berdompet di saku urang.
Momentum mutasi/promosi Pejabat Struktural seharusnya dijadikan Kepala Daerah untuk merealisasikan janji-janji kampanye dalam menyelenggarakan pemerintahan yang bersih dan bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme. Untuk itu syarat-syarat seperti kualifikasi dan tingkat pendidikan, kompetensi, usia dan pengalaman menjadi syarat vital dalam mengangkat seorang dalam jabatan, selain itu juga harus dipertimbangkan pemahaman dan penguasaan para calon tersebut mengenai pokok-pokok adat dan karateristik urang awak sehingga komunikasi pembanggunan dengan masyarakat bisa berjalan dengan lancar.
Kita sangat memutuhkan para pejabat Penghulu yang bermartabat, menjadi contoh dan tauladan bagi stafnya dan masyarakat, yang mampu menjada diri dan orang-orang yang dipimpinnya dari perbuatan-perbuatan dosa menurut Agama Islam sehingga ia menjadi pemimpin yang berwibawa dan disegani yang kharismatik, pusek jo kumparan ikan. Kita di Sumatera Barat butuh pemimpin yang mempunyai sifat, siddiq, tablig, amanah dan fathanah agar batang tarandam itu bisa dibangkitkan.
Untuk itu kepada otoritas yang berwenang mengangkat seorang pejabat, sebelum mengambil keputusan hendaknya terlebih dahulu diangin dikisai-kisai, diindang ditampi-tampi supaya dadak tabuang atah manyisiah sehingga yang tinggal hanya nan boneh.

No comments:

Post a Comment