Thursday, November 17, 2016

Pilihan si Kacak

Ada orang yang ketika disuruh memilih terlihat sangat ragu. Apalagi ketika yang dipilih itu semakin sedikit, hanya dua pilihan, A atau B misalnya. Bahkan ketika diberi kesempatan pertama pun untuk memilih, dia pun masih bimbang. 
Orang seperti itu, -sebutlah namanya si Kacak- dalam pikirannya yang terlintas adalah harus mendapatkan yang terbaik. Tetapi disudut lain muncul pula keinginan agar orang lain mendapatkan yang terburuk.
Ketika dia memilih A maka harapannya A itu adalah yang terbaik, dan B itu yang terburuk. Yang dia inginkan ketika orang lain -si Midun- terpaksa menerima B maka B itu adalah yang terburuk. 
Maka sebelum menentukan pilihan dia melakukan segala daya upaya untuk memastikan bahwa A itu yang terbaik dan B yang terburuk. Setelah semuanya sesuai dengan imajinasinya, maka dengan senyum kemenangan dia - si Kacak- memilih A.
Namun apa yang terjadi kemudian?
Orang lain -si Midun- yang terpaksa mendapatkan B tenyata kemudian juga tersenyum bahkan senyumnya senyum juara !
Si Kacak terperangah bukan kepalang. Dia tidak bisa berpikir dan menjawab mengapa si Midun tetap gembira mendapatkan B sedangkan B itu barang terburuk?
"Ini bukan sinetron Sengsara Membawa Nikmat.
Ini karena teringat si Kacak dan si Midun"

Lubuk Basung, 16 Nopember 2016
Status FB

No comments:

Post a Comment