Podo Wae!
Dulu, BK pernah diwawancarai
Si-En-En di kampong halaman, dan BK pernah keluarkan pernyataan “ bahwa untuk
tahu politik tidak harus baca Koran atau nonton televise karena kedua media
massa itu tak lepas dari intervensi penguasa saat itu. Namun satu hal yang
jelas, hidup ini bagai roda… berputar dan berputar… ada kalanya di atas,
kemudian di bawah dan kembali lagi ke atas”.
Jadi saat ini adalah pengulangan
dari sejarah masa silam… begitu juga dengan Orde Baru. Kemarin, esok dan suatu
saat nanti juga akan muncul lagi orde seperti orde yang kemarin telah tumbang.
… Saat ini harga beras
Rp.4.000/kg… masyarakat berteriak, Mahaaal!!
Memang begitulah nasib rakyat
kita, selalu susah! Dari dudlu hingga kini, dari zaman kompeni, zaman Bung
Karno, Zaman Pak Harto, Era Habibie… sampai zaman beribu tahun mendatang. Tahun
1955 walau harga beras “Cuma” Rp.2/kg tetap saja rakyat tidak mampu membelinya.
Jadi yang terpenting bukan
menurunkan harga, tetapi adalah meningkatkan kesejahteraan rakyat, meningkatkan
daya beli. Walau harga beras diturunkan sampai Rp.cepek/kg… kalau memang rakyat
tidak punya duit… ya tetap saja mahal namanya!
Air Bersih, Medan-Sumut, 12
September 1998
Wiranto
Ada satu kecemasan dalam diri BK
saat ini melihat gelagat bahwa Mahasiswa kembali berunjuk rasa menuntut Habibie
mundur. Kalau hal ini terus terjadi dan Mahasiswa benar-benar bersikeras
meminta Habibie turun maka yang akan naik adalah Wiranto.
Jadi baiknya menurut BK adalah
tunggu saja sampai Pemilu!.
Air Bersih, Medan-Sumut, 13
September 1998
I Don’t Belived
Salah masalah mendasar yang
ditanggung pemerintahan Habibie adalah rakyat tidak percaya lagi pada
Pemerintah. Semua ini adalah akibat Rezim ORBA yang terlalu banyak mengumbar
janji tetapi tidak pernah ditepati.
Pada saat ini rakyat sudah jenuh
mendengar janji. Bahkan mendengar Siaran Pers Pemerintah kita merasa kesal…
tidak percaya. Padahal mungkin saja apa yang dikatakan itu benar, tetapi kita
terlanjur sudah trauma. Bahkan kita saat ini cenderung jadi mudah curiga.
Kadang niat baik atau rencana itu
memang perlu dipublikasikan tetapi itulah… rakyat sudah tidak percaya lagi
omongan pemerintah. Andi M. Ghalib mengatakan akan mengusut tuntas harta Pak
Harto… tetapi mana buktinya dan kapan lagi?
… malah sekarang timbul lagi rasa
curiga.
Jangan-jangan Pemilu bukan tahun
depan tetapi 3 atau 5 tahun lagi…!
Air Bersih, Medan-Sumut, 15
September 1998
Anda ingat tokoh Megaloman?
Anda ingat Mega Jackson?
Anda tentu juga belum lupa akan
kata Megabintang, Mega Sinetron?
Sekarang perhatikan judul di
atas, Megawati!
BK artikan Wanita Super karena
biasanya kata Mega yang dilekatkan pada kata lainnya adalah untuk melukiskan
bahwa sesuatu yang ditempeli Mega itu benar-benar luar biasa!
Rasanya juga, tidak salah Bung
Karno member anak perempuannya itu nama Megawati karena pada saat ini Megawati
telah membuktikan bahwa dia pantas menyandang nama itu. Walaupun sepanjang Orde
Baru dia dikurung, dikerjain, dihimpit, dipinggirkan dan ditutupi (selain
berarti sangat luar biasa, Mega juga berarti Awan) dia terus membubung ke
Angkasa. Bahkan saat ini Mega nyaris tidak terjangkau oleh mereka yang dulunya
suka mengusik-ngusiknya.
Besok, Mega akan “baralek gadang”
di Bali dimana banyak orang yang akan datang dan juga banyak yang tidak datang.
Banyak yang datang karena diundang dan memang ingin datang. Banyak yang tidak
bisa datang karena tidak diundang dan sebenarnya ingin datang.
Megawati,
Yang dulu salah sekarang benar,
itu ditanganmu… yang dulu tidak bisa apa-apa sekarang bisa berbuat apa saja,
itu juga ada padamu. Dunia telah berbalik, itu ada padamu.
Semoga kau tidak membuat
kesalahan berulang karena kau cukup berpengalaman, semoga.
Jl. Buton, Padang-Sumbar, 7
Oktober 1998
Dari kumpulan tulisan Kamaruddin
dalam Buku : Bang Komar –
Prediksi, Khayalan,
Pikiran dan Doa-doa.
No comments:
Post a Comment