Saturday, October 13, 2012

Semua Bisa saja Terjadi


Sampit rusuh!, ratusan bangkai manusia tergeletak bersimbah darah… ribuan rakyat terbirit-birit meninggalkan tanah Kalimantan.
Rasanya hampir sempurna musibah yang kita alami… Aceh yang terus bergejolak, Medan dilanda bencana tanah longsor, Sumbar dihantam Galodo, Jambi direndam Bajir, Bengkulu diguncang gempa, Kalimantan perang etnis, Sulawesi juga dilanda bencana, Maluku terus perang Agama, Jawa…
Pokoknya hampir setiap jengkal tanah air Indonesia mengalami bencana. Jika ada yang merasa belum kena… bersiap-siaplah! Jika anda berada di pulau Bali… siap-siaplah mungkin besok anda dan seluruh yang berada di pulau Bali akan digulung ombak!
Apa itu mungkin?
Apa sih yang tidak mungkin yang bisa terjadi di Indonesia saat ini. Apa pun bisa terjadi dan itu tidak pernah kita duga sebelumnya. BK juga tidak menduga dan hamper tidak percaya kampong BK… Gumarang-Palembayan akan didatangi pengungsi walau Cuma dari desa tetangga yang kena Galodo. Padahal menurut sejarah orang tua-tua… belum pernah ada hujan sederas hari itu hingga mengakibatkan Galodo di desa tetangga itu.
Begitu juga dengan isu, “Anak Zarima (Ratu Ekstasi) itu hasil kerjaan Amien Rais”. Siapa sih yang menduga aka nada isu seperti itu dan siapa sih yang akan percaya? Kalau isunya,”Anak Zarima itu hasil kerjaan si Urdeng atau Aminullah”, mungkin masih ada orang yang percaya.
Dengan keadaan Indonesia seperti ini, kita jangan cepat-cepat percaya dengan apa yang kita lihat, baca atau dengan apa yang kita dengar…
Malam Natal beberapa kota diguncang Bom. Pemerintah termasuk Gus Dur menuding ada pihak yang mengorganisir… tuduhan diarahkan pada orang-orang Orde Baru termasuk Tommy Soeharto.
Apakah hal yang mustahil jika parade ledakan Bom tersebut sebenarnya diorganisir pemerintah agar timbul kesan saat ini pemerintah memang sering di-usil-in orang.
Begitu juga dengan isu yang menyudutkan Amien Rais. Secara umum orang tentu menilai itu pasti ulah orang-orang yang tidak suka dan berniat menjatuhkan Amien Rais. Padahal juga bukan suatu hal yang mustahil bahwa itu sengaja ditiupkan oleh orang-orang Amien Rais sendiri untuk menciptakan opini bahwa ada orang yang berniat jahat pada Amien Rais.
Sangat banyak hal yang pantas kita curigai sebagai seatu yang sekadar “menyenang-nyenangkan hati” kita saja dan hal itu seharusnya kita tertawakan karena lucu dan konyol!
Para aparat pemerintah bersemangat untuk segera menangkap Tommy Soeharto tetapi rencana dan tempat yang mau digebrek sudah diekspose ke public! Apa hal itu tidak konyol, kalau kita (polisi) ngomong sama pencuri: Lu tunggu disana ya… entar kami dating untuk nagkep lu!
Ya… begitulah Bangsa kita hingga saat ini. Walau telah 4 orang duduk di Kursi yang di mejanya ada papan nama Presiden RI… tidak ada satupun yang berhasil. Bung Karno mencoba menumbuhkan sikap nasionalisme pada rakyat tetapi tidak cocok karena waktu itu rakyat lebih butuh penyangga perut. Soeharto datang dan membangun ekonomi, member rakyat makan, membangun jalan dan sekolah… tetapi ternyata dana tersebut berasal dari utang luar negeri, sementara uang kas Negara dipakai untuk membangun ekonomi keluarganya.
Habibie masuk menggantikan Soeharto dengan misi “Reformasi” tetapi yang muncul malah paham primodialisme sehingga daerah-daerah menyempal dari NKRI. Gus Dur yang dimajukan mencoba dengan gagasan “Demokrasi” dimana beda pendapat dan persepsi itu suatu hal yang lumrah, tetapi apa yang terjadi? Yusril Ihza Mahendra saja di-PHK jadi Menteri karena beda pendapat. Bahkan saking semangatnya dengan Demokrasi… Gus Dur beda pendapat dengan MUI soal Aji No Moto.
Jadi Prediksi BK sebelumnya adalah benar (baca tulisan mengenai : Habibie dan Pemilu, 15071998) Saat ini kita (Indonesia) telah terhempas bagaikan tapai jatuh ke aspal panas… sulit sekali untuk pulih dan mungkin butuh 10 sampai 20 tahun.

Perawang-Riau, 28 Februari 2001

Dari kumpulan tulisan Kamaruddin

dalam Buku : Bang Komar – Prediksi, Khayalan,
Pikiran dan Doa-doa.

No comments:

Post a Comment