Sampit rusuh!, ratusan bangkai
manusia tergeletak bersimbah darah… ribuan rakyat terbirit-birit meninggalkan
tanah Kalimantan.
Rasanya hampir sempurna musibah
yang kita alami… Aceh yang terus bergejolak, Medan dilanda bencana tanah
longsor, Sumbar dihantam Galodo, Jambi direndam Bajir, Bengkulu diguncang
gempa, Kalimantan perang etnis, Sulawesi juga dilanda bencana, Maluku terus
perang Agama, Jawa…
Pokoknya hampir setiap jengkal tanah
air Indonesia mengalami bencana. Jika ada yang merasa belum kena…
bersiap-siaplah! Jika anda berada di pulau Bali… siap-siaplah mungkin besok
anda dan seluruh yang berada di pulau Bali akan digulung ombak!
Apa itu mungkin?
Apa sih yang tidak mungkin yang
bisa terjadi di Indonesia saat ini. Apa pun bisa terjadi dan itu tidak pernah
kita duga sebelumnya. BK juga tidak menduga dan hamper tidak percaya kampong
BK… Gumarang-Palembayan akan didatangi pengungsi walau Cuma dari desa tetangga
yang kena Galodo. Padahal menurut sejarah orang tua-tua… belum pernah ada hujan
sederas hari itu hingga mengakibatkan Galodo di desa tetangga itu.
Begitu juga dengan isu, “Anak
Zarima (Ratu Ekstasi) itu hasil kerjaan Amien Rais”. Siapa sih yang menduga aka
nada isu seperti itu dan siapa sih yang akan percaya? Kalau isunya,”Anak Zarima
itu hasil kerjaan si Urdeng atau Aminullah”, mungkin masih ada orang yang
percaya.
Dengan keadaan Indonesia seperti
ini, kita jangan cepat-cepat percaya dengan apa yang kita lihat, baca atau
dengan apa yang kita dengar…
Malam Natal beberapa kota
diguncang Bom. Pemerintah termasuk Gus Dur menuding ada pihak yang
mengorganisir… tuduhan diarahkan pada orang-orang Orde Baru termasuk Tommy
Soeharto.
Apakah hal yang mustahil jika
parade ledakan Bom tersebut sebenarnya diorganisir pemerintah agar timbul kesan
saat ini pemerintah memang sering di-usil-in orang.
Begitu juga dengan isu yang
menyudutkan Amien Rais. Secara umum orang tentu menilai itu pasti ulah
orang-orang yang tidak suka dan berniat menjatuhkan Amien Rais. Padahal juga
bukan suatu hal yang mustahil bahwa itu sengaja ditiupkan oleh orang-orang
Amien Rais sendiri untuk menciptakan opini bahwa ada orang yang berniat jahat
pada Amien Rais.
Sangat banyak hal yang pantas
kita curigai sebagai seatu yang sekadar “menyenang-nyenangkan hati” kita saja
dan hal itu seharusnya kita tertawakan karena lucu dan konyol!
Para aparat pemerintah
bersemangat untuk segera menangkap Tommy Soeharto tetapi rencana dan tempat
yang mau digebrek sudah diekspose ke public! Apa hal itu tidak konyol, kalau
kita (polisi) ngomong sama pencuri: Lu
tunggu disana ya… entar kami dating untuk nagkep lu!
Ya… begitulah Bangsa kita hingga
saat ini. Walau telah 4 orang duduk di Kursi yang di mejanya ada papan nama
Presiden RI… tidak ada satupun yang berhasil. Bung Karno mencoba menumbuhkan
sikap nasionalisme pada rakyat tetapi tidak cocok karena waktu itu rakyat lebih
butuh penyangga perut. Soeharto datang dan membangun ekonomi, member rakyat
makan, membangun jalan dan sekolah… tetapi ternyata dana tersebut berasal dari
utang luar negeri, sementara uang kas Negara dipakai untuk membangun ekonomi
keluarganya.
Habibie masuk menggantikan
Soeharto dengan misi “Reformasi” tetapi yang muncul malah paham primodialisme
sehingga daerah-daerah menyempal dari NKRI. Gus Dur yang dimajukan mencoba
dengan gagasan “Demokrasi” dimana beda pendapat dan persepsi itu suatu hal yang
lumrah, tetapi apa yang terjadi? Yusril Ihza Mahendra saja di-PHK jadi Menteri
karena beda pendapat. Bahkan saking semangatnya dengan Demokrasi… Gus Dur beda
pendapat dengan MUI soal Aji No Moto.
Jadi Prediksi BK sebelumnya
adalah benar (baca tulisan mengenai : Habibie
dan Pemilu, 15071998) Saat ini kita (Indonesia) telah terhempas bagaikan tapai
jatuh ke aspal panas… sulit sekali untuk pulih dan mungkin butuh 10 sampai 20
tahun.
Perawang-Riau, 28 Februari 2001
Dari kumpulan tulisan Kamaruddin
dalam Buku : Bang Komar –
Prediksi, Khayalan,
Pikiran dan Doa-doa.
No comments:
Post a Comment