Tuesday, December 29, 2015

Catatan Akhir Tahun 2015 : Semoga kita selalu sehat-sehat saja !

Suatu waktu, seorang Sekretaris Kecamatan bercerita; ada seorang ibu mau melahirkan, karena ada masalah dalam kandungan maka sang ibu dirujuk Bidan ke Puskesmas. Karena keterbatasan alat kesehatan si Ibu dirujuk lagi ke RSUD.
Setelah diperiksa, sang Ibu disarankan untuk di bawa ke Rumah Sakit Swasta. Di RS Swasta tersebut si Ibu di operasi dan bayinya lahir selamat.
Masalah mulai muncul ketika si Ibu ditagih biaya 7 juta rupiah!. Karena si Ibu adalah keluarga tidak mampu. Akhirnya Sekcam nego dengan pimpinan RS Swasta tersebut, ….pihak RS Swasta berbaik hati memberikan harga hanya separo…3,5 juta rupiah.
Itu cerita yang saya dengar dari orang lain.
Saya sendiri pernah beberapakali mendampingi sanak saudara yang di rawat di RSUD itu dan selanjutnya di rujuk ke RS M. Jamil Padang.
Salah seorang dari keluarga saya itu meninggal ketika baru sampai di RS M. Jamil Padang. Mungkin sudah takdir ajal menjemputnya sebelum mendapatkan perawatan di RS M Jamil Padang. Dan keluarganya pun menerima takdir itu. Mereka tidak meratap bahkan menangispun tidak. Air mata mereka telah tumpah ketika almarhumah dirujuk dari Puskesmas ke RSUD. Bagi mereka dengan dirujuk ke RSUD berarti sakit almarhumah benar-benar parah. Dan air mata itu kembali tumpah ketika tahu RSUD pun tidak sanggup mengobati dan harus dirujuk ke Padang.
Dan ketika pada akhirnya almarhumah menutup mata untuk selama-lamanya mereka hanya berucap ”selamat jalan”, berusaha untuk kuat karena membasahi mayat dengan airmata adalah tidak baik.
Tidak sedikitpun mereka menyalahkan siapa-siapa.

Hanya saya yang merasa tidak puas sekaligus kecewa dan mungkin juga marah…kenapa mesti dirujuk ke RS lain?. Dan kenapa pula proses pemberangkatannya ke Padang itu harus tertunda karena Kartu BPJS nya belum siap ?
Mungkin saya sentimen, karena itu menimpa bagian dari keluarga saya. Ya… mungkin saya sentimen ! biarlah saya dianggap begitu karena ini memang kejadian yang saya alami.
Tetapi cerita tentang RSUD itu juga sudah sering saya dengar. Tentang keluarga pasien yang mengamuk karena tidak puas terhadap pelayanan. Saya juga sudah berkali-kali mengungkapkan kekecewaan saya di media sosial. Tetatapi dari tahun ke tahun saya tidak melihat perubahan yang cukup signifikan.

Belum lama saya juga mendampingi keluarga yang dirujuk dari Puskesmas ke RSUD. Lagi-lagi masalah prosedur administrasi membuat tindakan medis menjadi terunda. Kartu BPJS keluarga saya itu ternyata tidak berlaku lagi. Padahal menurut saran dokter dia harus dirujuk ke RS M Jamil Padang.

Bersambung….

No comments:

Post a Comment