Tahun ini sudah 50 tahun Indonesia Merdeka, sudah 50 tahun
Indonesia lepas dari cengkraman tangan Bangsa Kolonial, tahun 1995 ini perayaan
17 Agustus itu bakal meriah dan besar-besaran sekali, Indonesia Emas! Merdeka!
Tetapi, kalau kita menoleh jauh ke belakang dan
membandingkannya dengan keadaan Indonesia sekarang… Indonesia belum apa dan
belum ada apa-apanya! Indonesia dan rakyatnya belum merdeka, rakyat masih
dijajah, ditindas dan diperas, lebih parahnya kita dijajah oleh orang-orang
yang ber-Ka-Te-Pe Indonesia sendiri.
Doeloe, sewaktu Kompeni dan Nippon di sini, rakyat disuruh kerja
paksa menjadi Rodi dan Romusha, dicambuk dan ditembak kalo melawan. Doeloe kita
menanam padi, kopi, cengkeh, palawija… dan kita memenang memetik atau
memanennya tetapi hasilnya mereka (kolonial) boyong ke luar negeri. Doeloe juga
ada upeti, doeloe….
Sekarang setelah 50 tahun Merdeka, masih ada pajak, ada buruh
yang nyaris sama dengan Rodi dan Romusha, mereka bekerja dibawah standar
kebutuhan hidup minimum! Kini juga ada babu-babu dirumah sendiri!
Kemana sih hasil alam kita? Katanya Indonesia subur dan kaya
raya… batu dan tonggak kayu saja jadi tanaman! Kok sulit cari kerja di negeri
ini sehingga beribu-ribu Te-Ka-We dan Te-Ka-I harus angkat koper ke Luar
Negeri. Pergi ke negeri orang untuk
mencari makan!
Kok kita punya utang luar negeri begitu banyak? Kok banyak
warga pribumi yang jadi babu We-En-A, padahal WNA itu kan Cuma numpang pada
kita. Kok kalau kita mengkritik pemerintah kita dicekal, disingkirkan, bahkan
kalau melawan kita dibilangnya Pe-Ka-I, nggak Pancasilais!
Ah, BK kelewat polos, jangan-jangan kalau BK masih banyak
Tanya, mulut BK akan disumbat dengan Undang-Undang Subversif! Padahal masih
banyak lho yang menjadi “?” di benak BK, iya masih amat banyak, sebanyak yang
BK tahu.
BK buka saja ya, biar kagak penasaran…
Pertama, kenapa Hukumdan Keadilan beluam menjadi tempat
menggantungkan harapan bagi rakyat? Kedua, kapan sih Indonesia Adil dan Makmur?
Cuma itu kok, entar kalau banyak betul; bisa bikin mumet, habis.. yang ini aja
belum bisa dijawab….
Aur Atas – Bukittinggi, 20 Mei 1995
No comments:
Post a Comment