Tuesday, December 2, 2014

Saya Bukan Cecunguk

Doeloe, sewaktu bekerja di PT. Perawang Perkasa Industri (Surya Dumai Group), BK pernha dipanggil secara khusus oleh Direktur Umum/Personalia; BK ditanyai 2 hal, Benarkah sewaktu masih dipabrik mengatakan kalau diberhentikan makan akan menuntut uang seratus juta rupiah? Dan benarkah sampai sekarang masih berhubungan dengan Pangabean? Sebelum menjawab pertanyaan tersebut BK balik bertanya, kenapa? Oleh Bapak Dirum dijawab bahwa ada informasi masuk ke Direktur Utama mengenai hal tersebut dan sumbernya dari pabrik, untuk itu disuruh ceck kebenarannya.
Kemudian BK menjelaskan, bahwa BK pernah mengatakan bahwa kalau diberhentikan maka yang terlebih dahulu keluar adalah Lee Jong Hee, paling tidak dia (Lee Jong Hee – asal Korsel) yang duluan melangkah keluar gerbang pabrik baru BK menyusul keluar dibelakangnya. Atau kalau tidak perusahan harus membayar kepada BK sebesar Rp. 200 juta lebih (bukan Rp.100 juta)
Kenapa begitu? Pak Dirum (tampak kaget) terus bertanya. BK melanjutkan, karena BK bekerja di perusahan ini dengan niat baik sampai usia pensiun atau sampai perusahaan ini tutup, jadi kalau BK diberhentikan tanpa ada kesalahan maka konsekuensinya adalah seperti itu. Dan sebenarnya ucapan itu BK tujukan kepada Lee Jong Hee karena BK sebelumnya mendapat pesan bahwa dia akan memberhentikan BK. Jadi karena BK merasa hal tersebut merupakan sebuah gertakan dan ancaman, maka BK melakukan Counter Attack.
BK mengakui bahwa selama di pabrik paling tidak ada 3 kali BK berperang dengan Lee dan hal itu disebabkan karena BK tidak menyetujui kebijakannya yang menurut BK adalah tidak benar. Dari sisi Lee, BK dianggap tidak bisa diatur dan tidak loyal! agar bisa mendikte dan mengendalikan BK maka Lee melakukan pressure melalui pesan-pesan yang diampaikan oleh orang dekatnya yang juga dekat dengan BK. Paling tidak ada tiga kali BK menerima pesan tersebut.
Sesungguhnya BK selama dipabrik telah berusaha bersikap dan bekerja objektif tetapi tanpaknya tidak cukup karena mereka menginginkan BK jadi cecunguk!. Jangankan jadi cecunguk, jadi ajudanpun BK tidak mau!.
BK juga berada dalah posisi yang terjepit atau lebih tepatnya sengaja dijepit, dimata sebagian karyawan BK adalah tembok yang menghambat keinginan-keinginan keryawan utnuk mendapatkan ini dan itu. Dan dimata pimpinan perusahaan BK dianggap tidak menjalankan kebijakan perusahan untuk memperlakukan karyawan sebagai orang yang diupah dan berbagai serangan yang ditujukan kepada BK tidak satupun yang berhasil apakah dari oknum karyawan, oknum pimpinan, serikat pekerja, wartawan, oknum masyarakat.
Kemudian mengenai hubungan dengan Penggabean, BK akui bahwa memang ada hubungan dan Panggabean sering menelpon BK. Terakhir BK dihubungi untuk diajak bekerja bersama dalam sebuah perusahan tetapi BK menolak karena waktunya belum tepat.
Kepada Pak Dirum,  BK menambahkan entah kenapa dan untuk apa mereka menyampaikan info-info tersebut secara diam-diam. Secara terang-terangan tidak ada yang terlihat memusuhi BK bahkan cenderung mereka sangat baik.
Kalau memang mereka tidak menyukai BK kenapa tidak langsung membuat surat permohonan agar BK diberhentikan. Mungkin mereka takut akan seperti pengurus Serikat Pekerja yang akhirnya terpaksa membuat surat pernyataan yang isinya menyimpulkan bahwa sebenarnya BK adalah orang baik.
Dengan kejadian tersebut diatas, BK merasa berada dipihak yang menang, karena mereka tidak bisa berbuat semaunya terhadap BK dan mereka tidak bisa melakukan seperti yang telah mereka lakukan terhadap yang lain dan khusus mengenai gertakan, BK juga tersenyum karena pesan BK telah sampai ke seluruh Direksi dan mereka tentunya mempunyai kesempatan untuk menyiapakan dana sebesar tersebut..ha…ha…ha…
BK juaga menyadari bahwa karir BK diperusaan ini telah berakhir, ibaratkan di TNI atau Militer, BK tidak akan pernah menjadi Komandan Batalnyon (Danton) atau Panglima Daerah Militer (Pangdam) dan paling banter hanya akan jadi asisten urusan administrasi, ha…..ha…..ha.
Ya, bagaimana mungkin naik pangkat atau promosi jika Kepala Staff dan Panglima TNI sendiri sudah kadung menganggap BK sebagai seorang prajurit yang membahayakan kesatuan.
Walaupun begitu BK belum berniat untuk mundur atau keluar dan bukan karena tidak ada pekerjaan lain yang lebih baik. BK pernah ditawari jari Manager dengan Gaji dua kali gaji sekarang tetapi BK tolak. BK masih ingin memberikan Pelajaran kepada mereka sampai mereka sepakat pada suatu kesimpulan bahwa BK adalah benar dan mereka menyesal telah memperlakukan secara buruk selama ini.

No comments:

Post a Comment