Doeloe, sewaktu bekerja di PT. Perawang Perkasa Industri (Surya Dumai Group), BK pernha dipanggil secara khusus oleh Direktur Umum/Personalia;
BK ditanyai 2 hal, Benarkah sewaktu masih
dipabrik mengatakan kalau diberhentikan makan akan menuntut uang seratus juta
rupiah? Dan benarkah sampai sekarang
masih berhubungan dengan Pangabean? Sebelum menjawab pertanyaan tersebut BK
balik bertanya, kenapa? Oleh Bapak
Dirum dijawab bahwa ada informasi masuk ke Direktur Utama mengenai hal tersebut
dan sumbernya dari pabrik, untuk itu disuruh ceck kebenarannya.
Kemudian BK menjelaskan, bahwa BK pernah mengatakan bahwa
kalau diberhentikan maka yang terlebih dahulu keluar adalah Lee Jong Hee,
paling tidak dia (Lee Jong Hee – asal Korsel) yang duluan melangkah keluar
gerbang pabrik baru BK menyusul keluar dibelakangnya. Atau kalau tidak perusahan
harus membayar kepada BK sebesar Rp. 200 juta lebih (bukan Rp.100 juta)
Kenapa begitu? Pak Dirum (tampak kaget) terus
bertanya. BK melanjutkan, karena BK bekerja di perusahan ini dengan niat baik
sampai usia pensiun atau sampai perusahaan ini tutup, jadi kalau BK
diberhentikan tanpa ada kesalahan maka konsekuensinya adalah seperti itu. Dan
sebenarnya ucapan itu BK tujukan kepada Lee Jong Hee karena BK sebelumnya
mendapat pesan bahwa dia akan memberhentikan BK. Jadi karena BK merasa hal
tersebut merupakan sebuah gertakan dan ancaman, maka BK melakukan Counter
Attack.
BK mengakui bahwa selama di pabrik paling tidak ada 3 kali BK
berperang dengan Lee dan hal itu disebabkan karena BK tidak menyetujui
kebijakannya yang menurut BK adalah tidak benar. Dari sisi Lee, BK dianggap
tidak bisa diatur dan tidak loyal! agar bisa mendikte dan mengendalikan BK maka
Lee melakukan pressure melalui pesan-pesan yang diampaikan oleh orang dekatnya
yang juga dekat dengan BK. Paling tidak ada tiga kali BK menerima pesan
tersebut.
Sesungguhnya BK selama dipabrik telah berusaha bersikap dan
bekerja objektif tetapi tanpaknya tidak cukup karena mereka menginginkan BK
jadi cecunguk!. Jangankan jadi cecunguk,
jadi ajudanpun BK tidak mau!.
BK juga berada dalah posisi yang terjepit atau lebih tepatnya
sengaja dijepit, dimata sebagian karyawan BK adalah tembok yang menghambat
keinginan-keinginan keryawan utnuk mendapatkan ini dan itu. Dan dimata pimpinan
perusahaan BK dianggap tidak menjalankan kebijakan perusahan untuk
memperlakukan karyawan sebagai orang yang diupah dan berbagai serangan yang
ditujukan kepada BK tidak satupun yang berhasil apakah dari oknum karyawan,
oknum pimpinan, serikat pekerja, wartawan, oknum masyarakat.
Kemudian mengenai hubungan dengan Penggabean, BK akui bahwa
memang ada hubungan dan Panggabean sering menelpon BK. Terakhir BK dihubungi
untuk diajak bekerja bersama dalam sebuah perusahan tetapi BK menolak karena
waktunya belum tepat.
Kepada Pak Dirum, BK
menambahkan entah kenapa dan untuk apa mereka menyampaikan info-info tersebut
secara diam-diam. Secara terang-terangan tidak ada yang terlihat memusuhi BK
bahkan cenderung mereka sangat baik.
Kalau memang mereka tidak menyukai BK kenapa tidak langsung
membuat surat permohonan agar BK diberhentikan. Mungkin mereka takut akan
seperti pengurus Serikat Pekerja yang akhirnya terpaksa membuat surat
pernyataan yang isinya menyimpulkan bahwa sebenarnya BK adalah orang baik.
Dengan kejadian tersebut diatas, BK merasa berada dipihak
yang menang, karena mereka tidak bisa berbuat semaunya terhadap BK dan mereka
tidak bisa melakukan seperti yang telah mereka lakukan terhadap yang lain dan
khusus mengenai gertakan, BK juga tersenyum karena pesan BK telah sampai ke
seluruh Direksi dan mereka tentunya mempunyai kesempatan untuk menyiapakan dana
sebesar tersebut..ha…ha…ha…
BK juaga menyadari bahwa karir BK diperusaan ini telah
berakhir, ibaratkan di TNI atau Militer, BK tidak akan pernah menjadi Komandan
Batalnyon (Danton) atau Panglima Daerah Militer (Pangdam) dan paling banter
hanya akan jadi asisten urusan administrasi, ha…..ha…..ha.
Ya, bagaimana mungkin naik pangkat atau promosi jika Kepala
Staff dan Panglima TNI sendiri sudah kadung menganggap BK sebagai seorang
prajurit yang membahayakan kesatuan.
Walaupun begitu BK belum berniat untuk mundur atau keluar dan
bukan karena tidak ada pekerjaan lain yang lebih baik. BK pernah ditawari jari
Manager dengan Gaji dua kali gaji sekarang tetapi BK tolak. BK masih ingin
memberikan Pelajaran kepada mereka sampai mereka sepakat pada suatu kesimpulan
bahwa BK adalah benar dan mereka menyesal telah memperlakukan secara buruk
selama ini.
No comments:
Post a Comment